Kaidah Kebahasaan Novel Karya Pramoedya Ananta Toer dalam Konteks Penyampaian Sejarah

Authors

  • Ibrahim Universitas Pendidikan Indonesia
  • Muhammad Ferizqi Fahreza Universitas Pendidikan Indonesia
  • Zahra Lathifa Batrisya Universitas Pendidikan Indonesia
  • Zahra Nurwesti Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.9000/jpt.v4i2.2113

Keywords:

Sastra, Sejarah, Retorika, Pramoedya Ananta Toer

Abstract

- Karya sastra merupakan media yang digunakan sebagai pengungkapan emosi dan kritik
masyarakat terhadap berbagai fenomena sosial yang terjadi. Bentuk karya sastra yang kerap kali
digunakan sebagai media pengungkapan emosi adalah roman atau novel. Salah satu Penulis sastra yang
dikenal akan kecakapan retorika dan penyampaian sejarahnya adalah Pramoedya Ananta Toer. Namun,
penggunaan retorika yang kuat membuat pembaca perlu memahami kaidah kebahasaan dalam novel
agar mampu memaknai nilai-nilai kesejarahan yang disajikan Pramoedya Ananta Toer dalam novelnovelnya. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kaidah kebahasaan
dalam novel-novel Pramoedya Ananta Toer dapat memberikan kontribusi dalam proses penyampaian
sejarah kepada khalayak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan melalui
pengkajian sumber-sumber bacaan yang relevan dengan topik penelitian

Downloads

Download data is not yet available.

References

Sumber Buku;

Bangsawan, A.R. (2017). Pramoedya Ananta Toer, politik dan sastra. Yogyakarta: Media Pressindo.

Basuki K. S, S. (2006). Bumi Hangus. Jakarta: Pinus Poerwadarminta, W. J. S. (1984). Kamus Besar

Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Mahayana, M. S. (2015). Kitab kritik sastra. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Santayana, G. (1910). Three Philosophical Poets: Lucretius, Dante, and Goethe. Cambridge: Harvard

University Press.

Singer, I. (2000). George Santayana : Literary Philosopher. New Haven: Yale University Press.

Sutrisno, S. (1986). Studi Sastra Melayu di Indonesia. A Man of Indonesian Letters. Dordrecht: Foris

Publications.

Suyitno, S. (1986). Tata Nilai dan Eksegesis. Yogyakarta: Hanindita.

Teeuw, A. (1997). Citra Manusia Indonesia dalam Karya Sastra Pramoedya Ananta Toer. Jakarta:

Dunia Pustaka Jaya.

Toer, P. A. (2008). Bumi manusia. Jakarta: Hastra Mitra

Toer, P. A. (2009). Anak semua bangsa. Jakarta: Hasta Mitra

Siswanto, W. (2008). Pengantar teori sastra. Jakarta: Grasindo.

Vickers, A. (2013). A History of Modern Indonesia. 2nd ed. Cambridge: Cambridge University Press

Sumber jurnal;

Ardianto, A. (2020). Gaya kepenulisan Pramoedya: Stilistika atas roman Bumi Manusia. KEMBARA:

Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 6(1), 39-48.

Arifin, M. Z. (2019). Nilai moral karya sastra sebagai alternatif pendidikan karakter (Novel Amuk

Wisanggeni karya Suwito Sarjono). Literasi: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta

Pembelajarannya, 3(1), 30-40.

Cahyani, D. A. (2023). Kata Bijak dalam Novel Anak Semua Bangsa Karya Pramoedya Ananta Toer:

Kajian Sosiolinguistik. Jurnal Komposisi, 8(1), 20-26.

Cahyono, B. E. H., Nurmalia, R., & Wijayanti, L. M. (2024). Novel “Perburuan” Karya Pramoedya

Ananta Toer dalam Perspektif Latar Sejarah dan Nilai Pendidikan Karakter Serta Relevansinya

Jurnal Pendidikan Transformatif (JPT)

e-ISSN: 2963-3176 Page. 6-14

Vol. 04 No. 02 (2025): Maret 2025

DOI: https://doi.org/10.9000/jpt.v4i1.2096

Received: 20 Maret. Revised: 22 Maret. Published: 24 Maret.

Available online at : https://jupetra.org/index.php/jpt/issue/archive

Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License . 7

dengan Pembelajaran Sastra di Sekolah. EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 5(1),

-976.

Cotti, C & Johnson, M. (2012). Teaching Economics Using Historical Novels: Jonathan Harr’s The

Lost painting. The Journal of Economic Education, 43(3), 269-281.

1080/00220485.2012.686391

Efendi, A. (1996). Sastra sebagai sarana mengembangkan ranah afektif siswa. Cakrawala Pendidikan,

Fauzi, W. I., & Santosa, A. B. Kehidupan sosial budaya masa pergerakan nasional di indonesia (1900-

dari sudut pandang novel sejarah. Historia: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 3(2),

-196.

Gunawan, R., Bandarsyah, D., & Fauzi, W.I. (2019). Chaos, dekadensi moral, dan pengkhianatan (Satir

dalam novel di tepi kali bekasi karya Pramoedya Ananta Toer). LITERA, 18(1), 71-91.

Lafamane, F. (2020). Karya sastra (puisi, prosa, drama).

DOI: https://doi.org/10.31219/osf.io/bp6eh

Manuaba, I. P. (2003). Novel-novel Pramoedya Ananta Toer: Refleksi pendegradasian dan interpretasi

makna perjuangan martabat manusia. Humaniora, 15(3), 276-284.

Meitridwiastiti, A. A. A. (2022). Penggunaan Gaya Bahasa dalam Novel Laut Bercerita Karya Leila S.

Chudori. Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya, 9(2), 211-226.

Setiawati, L. (2015). Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

Jurnal Pendidikan, 16(1), 65-73.

Teeuw, A. (1995). Revolusi Indonesia dalam Imajinasi Pramoedya Ananta Toer. Jurnal Kalam, 6, 4-47.

Waryanti, E. (2015). Pembelajaran Sastra Berbasis Karakter. Jurnal Ilmiah Buana Bastra: Bahasa,

Susastra, dan Pengajarannya, 2(2), 156-164.

Yusuf, Y. (2021). Representasi Kesantunan Berbahasa Dalam Roman “Rumah Kaca” Karya Pramoedya

Ananta Toer: Kajian Sosiopragmatik. Jurnal Bahasa Indonesia Prima (BIP), 3(1), 7-15

Downloads

Published

2025-03-29

How to Cite

Ibrahim, Muhammad Ferizqi Fahreza, Zahra Lathifa Batrisya, & Zahra Nurwesti. (2025). Kaidah Kebahasaan Novel Karya Pramoedya Ananta Toer dalam Konteks Penyampaian Sejarah. Jurnal Pendidikan Transformatif, 4(2), 15–21. https://doi.org/10.9000/jpt.v4i2.2113

Issue

Section

Articles