Dampak Xenoglosofilia dan Sumpah Pemuda dalam Transformasi Bahasa Melayu menjadi Bahasa Nasional Indonesia

Authors

  • Hani Rizkiyani Universitas Pendidikan Indonesia
  • Ni Ketut Alexa Dyah Puspita Universitas Pendidikan Indonesia
  • Siti Masruroh Universitas Pendidikan Indonesia
  • Zahwa Zannuba Natily Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.9000/jpt.v4i2.2118

Keywords:

Sejarah, Bahasa Melayu, Bahasa Indonesia, Sumpah Pemuda

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman. Keragaman ini tidak hanya terbatas pada satu aspek, tetapi mencakup berbagai bidang, seperti budaya, bahasa, etnis, dan agama. Keragaman ini menjadi kekuatan dan keunikan bangsa Indonesia, serta memperkaya Identitas Nasional Indonesia. Dalam perkembangannya, Bahasa Indonesia mengalami beberapa proses perubahan baik dalam kosakata ataupun penyebutan. Penggunaan Bahasa Melayu sudah lama melekat sejak zaman Pra-Sejarah yang digunakan sebagai bahasa komunikasi dalam dunia perdagangan yang disebarluaskan pertama kali oleh Kerajaan Sriwijaya. Persatuan ini tercetus karena  golongan pemuda yang berasal dari berbagai daerah dengan bahasa yang juga berbeda, membutuhkan bahasa yang satu, bahasa yang membuat semua golongan masyarakat dapat memahami bahasa tersebut. Latar belakang tersebut melahirkan Bahasa Indonesia, namun eksistensi dalam penggunaan Bahasa Indonesia semakin menurun sebab ketertarikan generasi muda terhadap Bahasa Asing. Metode penelitian menggunakan kajian kepustakaan dengan teknik analisis dari Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan hasil analisis mengenai perkembangan bahasa Indonesia dari dulu hingga saat ini. Kajian Pustaka ini akan mendukung dalam menganalisis bagaimana Peristiwa Sumpah Pemuda terjadi sehingga Tercetusnya Bahasa Persatuan yang menjadi semangat persatuan bagi para pemuda Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Sumber Buku;

Dra. B. Esti Pramuki, M.Pd. (2014). Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia. Jakarta: Repository Universitas Terbuka.

Hani Subakti, S.Pd., dkk. (2022). Memahami Bahasa Indonesia di Pendidikan Tinggi. Indramayu: CV. Adanu Abimata.

Hasrianti, Andi. (2014). Bahasa Indonesia, Sejarah dan Pengembangan. Makassar: Alauddin University Press.

Sumber jurnal;

Harahap, T.J. (2010). Bahasa Menunjukkan Bangsa Studi Kasus Xenoglosofilia dalam Daftar Menu. Widyaparwa: Jurnal Ilmiah Kebahasaannya dan Kesastraan, 38(1), 35-44.

Khairani, dkk. (2018). Peran, Fungsi dan Kedudukan Bahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari.

Mamonto, Samuel. (2023). Sejarah Perkembangan Bahasa Melayu Menjadi Bahasa Indonesia. Journal on Education. 5(3), 6465-6470. doi : http://doi.org/10.31004/joe.v5i3.1429

Nasution, A. S, dkk. (2022). Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia. Jurnal Multi Disiplin Dehasen (MUDE), 1(3), 197-202. doi : https://doi.org/10.37676/mude.v1i3.2520

Rachmawati, D.P. (2022). Membangkitkan Semangat Nasionalisme Generasi Muda Bangsa Melalui Pembelajaran Sejarah Kongres Pemuda (1926-1928). Jurnal Pendidikan Sejarah, 2(2). 100-111. doi : https://doi.org/10.22437/jejak.v2i2.24626

Rahmawati, K. D, dkk. (2022). Xenoglosofilia: Ancaman Terhadap Pergeseran Bahasa Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Penelitian Pendidikan 22(2), 168-181. doi : https://doi.org/10.17509/jpp.v22i2.48110

Sari, L. K. (2023). Xenoglosofilia pada Akun Instagram Indonesian Event: Potret Terkini Retorika Tulisan Indonesia dan Implikasinya terhadap Pendidikan Bahasa Indonesia. Journal on Teacher Education, 4(3), 28-41.

Sundan, M. F. F. R, dkk. (2024). Xenoglosofilia: Gambaran Self-Esteem Pada Generasi Z yang Gemar Mencampurkan Bahasa. Psikodinamika: Jurnal Literasi Psikologi, 4(2), 94-102. doi : https://doi.org/10.36636/psikodinamika.v4i2.4346

Woring, M. C. (2022). Sumpah Pemuda Merupakan Cikal Bakal Tercetusnya Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan 1928-1954 (Suatu Tinjauan Historis). Danadyaksa Historica, 2(1). 22-34. doi : https://doi.org/10.32502/jdh.v2i1.4788

Zaman, Saefu. Rahmawati, Anis. Tjaraka, Ajeng Rahayu. (2023). Visi Penggagas Persatuan dalam Bahasa Indonesia: Kajian Historis Lahirnya Bahasa Persatuan Indonesia. Jurnal Kawistara, 13(3), 310-328. doi : https://doi.org/10.22146/kawistara.81315

Sumber internet;

Administrator Cimahi. (2019). Sekilas Tentang Sejarah Bahasa Indonesia. [Online]. Diakses dari : https://cimahikota.go.id/index.php/artikel/detail/1214-sekilas-tentang-sejarah-bahasa-indonesia

Ayu, Nimas. (2023). Mengulik Sejarah Bahasa Indonesia dan Perkembangannya, Benarkah dari Bahasa Melayu?. [Online]. Diakses dari : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7004880/mengulik-sejarah-bahasa-indonesia-dan-perkembangannya-benarkah-dari-bahasa-melayu

Farhan, Azizul. (2024). Artifak Tulisan Tertua Bahasa Melayu Ada Pada Prasasti Kedukan Bukit?. [Online]. Diakses dari https://thepatriots.asia/artifak-tulisan-tertua-bahasa-melayu-ada-pada-prasasti-kedukan-bukit/

HIMA KPI. (2022). Ketangguhan Bahasa Melayu Menjadi Bahasa Indonesia. [Online]. Diakses dari : https://kpi.stainkepri.ac.id/2022/02/27/ketangguhan-bahasa-melayu-menjadi-bahasa-indonesia/

Tim Dosen Unindra. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia. [Online]. Diakses dari : https://mkwk.unindra.ac.id/materi/media/p3.pdf

Downloads

Published

2025-03-29

How to Cite

Hani Rizkiyani, Ni Ketut Alexa Dyah Puspita, Siti Masruroh, & Zahwa Zannuba Natily. (2025). Dampak Xenoglosofilia dan Sumpah Pemuda dalam Transformasi Bahasa Melayu menjadi Bahasa Nasional Indonesia. Jurnal Pendidikan Transformatif, 4(2), 49–62. https://doi.org/10.9000/jpt.v4i2.2118

Issue

Section

Articles