Bahaya Silent Treatment

Authors

  • Istibsarotul Amalia Universitas Insan Pembangunan Indonesia, Indonesia
  • Masduki Asbari Universitas Insan Pembangunan Indonesia, Indonesia https://orcid.org/0000-0003-2460-9171
  • Dimas Bagus Prasetya Winata Universitas Terbuka, Indonesia
  • Siti Rohanah Universitas Insan Cita Indonesia, Indonesia
  • Gunawan Santoso Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.9000/jupetra.v1i1.192

Abstract

Penelitian ini mengkaji perspektif dari channel YouTube yang berjudul “Bahaya Silent Treatment”. Pada studi ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan melakukan simak catat  karena sumber data yang diperoleh dengan menyimak narasi lisan. Penelitian ini menjelaskan bahwa Silent treatment merupakan suatu perilaku dimana seseorang enggan untuk berkomunikasi pada orang lain dengan menahan diri secara verbal. Penelitian ini menyebutkan bahwa kebanyakan orang yang melakukan silent treatmeant itu sebagai hukuman bagi mereka agar orang tersebut merasa bersalah.  Sikap ini dapat membuat orang yang terkena silent treatment menjadi rendah diri dan merasa diabaikan dikarenakan lawan bicaranya enggan menyelesaikan konflik. Ini kelak akan menjadi bom waktu bagi si lawan bicara karena ia merasa konfliknya belum selesai, sedangkan orang yang melakukan silent treatment akan menganggap masalahnya selesai begitu saja.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asbari, M., Hatta, R. N, Novitasari, D., Purwanto, A. (2023). Hargailah Orang Lain, Setiap Orang Mempunyai Pandangan Hidup Yang Berbeda-Beda : Sebuah Kajian Filosofis. https://jupetra.org/index.php/jpt/article/view/33

Baihaqi, M. F., & Asbari, M. (2022). Relakanlah untuk Sakit Sebentar: Sebuah Kajian Filsafat Singkat. Jurnal Pendidikan Transformatif, 2(1), 30–34. https://doi.org/10.9000/jupetra.v2i1.41

Bella, I. (2022). Bisakah Hidup Tenang dalam Setiap Situasi? Kajian Filosofis Singkat. Jurnal Pendidikan Transformatif, 2(1), 35–39. https://doi.org/10.9000/jupetra.v2i1.82

Claudiawan, S., & Asbari, M. (2023). Filosofi Apatis: Menyimak Kajian Filosofis Fahruddin Faiz. Jurnal Pendidikan Transformatif (Jupetra), 02(01), 57–61.

Daeli, S. I. (2022). Menjadi Pahlawan Bagi Diri Sendiri: Kajian Filsafat. Jurnal Pendidikan Transformatif, 2(1), 40–44. https://doi.org/10.9000/jupetra.v2i1.71

Febriani, R., Asbari, M., & Yani, A. (2023). Resensi Buku: Berani Berubah untuk Hidup Lebih Baik. Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(01), 1–6.

Halodoc.com, “Mengenal Silent Treatment dan Efeknya pada Sebuah Hubungan”, 30 Juli 2020. <https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-silent-treatment-dan-efeknya-pada-sebuah-hubungan> [Diakses, 24 April 2023]

Hatta, N. R., Asbari, M., Novitasari, D., & Purwanto, A. (2023). Hargailah Orang Lain, Setiap Orang Mempunyai Pandangan Hidup Yang Berbeda–Beda: Sebuah Kajian Filosofis. Jurnal Pendidikan Transformatif, 2(1), 74–78.

Healthline.com, “How to Respond When Someone Gives You the Silent Treatment”, April 30, 2019. <https://www.healthline.com/health/silent-treatment> [Diakses, 02 May 2023]

Hellosehat.com, “Silent Treatment, Sikap Diam yang Memperkeruh Masalah”, 31 Oktober 2022. <https://hellosehat.com/mental/hubungan-harmonis/silent-treatment/> [Diakses, 24 April 2023]

Hermansyah, R., & Asbari, M. (2022). Hiduplah dengan Seimbang: Sebuah Kajian Filosofis Singkat. Jurnal Pendidikan Transformatif, 2(1), 19–24. https://doi.org/10.9000/jupetra.v2i1.20

Heysigmund.com, “The Surprising Truth About The Silent Treatment” <https://www.heysigmund.com/the-silent-treatment/>[Diakses, 02 May 2023]

Kultura, “Menyingkap Potensi 'Toksik' Dari Kebiasaan Silent Treatment” <https://validnews.id/kultura/menyingkap-potensi-toksik-dari-kebiasaan-silent-treatment> [Diakses, 04 May 2023]

Kurniawan, A., Daeli, S. I., Asbari, M., & Santoso, G. (2023). Krisis Moral Remaja di Era Digital. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 01(02), 21–25. https://literaksi.org/index.php/jmp/article/view/9/11

Lebih baik. (2022, Agustus 17). Bahaya Silent treatment [Video]. YouTube, https://youtu.be/IFfaua6u8aE (Diakses, 24 April 2023)

Psychcentral.com, “The Silent Treatment: Is It a Form of Abuse?”, October 5, 2022. <https://psychcentral.com/health/the-silent-treatment> [Diakses, 02 May 2023]

SatuPersen. (2020, Juli 19). Pentingnya Komunikasi Asertif(Karena Kita Gak Bisa Baca Pikiran Orang Lian) [Video]. YouTube, https://youtu.be/ik4tlpFm-Vc (Diakses, 13 mei 2023)

Satupersen.net, “Apakah Silent Treatment adalah Bentuk Kekerasan?” <https://satupersen.net/blog/silent-treatment-dalam-hubungan> [Diakses, 05 May 2023]

Verywellmind, “what Couples Should Know About the Silent Treatment”, October 31, 2022. <https://penerbitdeepublish.com/cara-menulis-daftar-pustaka-dari-website/> [Diakses, 24 april 2023]

Published

2023-05-26 — Updated on 2022-10-10

Versions

How to Cite

Amalia, I., Asbari, M., Winata, D. B. P., Rohanah, S., & Santoso, G. (2022). Bahaya Silent Treatment. Jurnal Pendidikan Transformatif, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.9000/jupetra.v1i1.192 (Original work published May 26, 2023)

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 > >>